Autobiografi Cindy Amara Witantri

 

     Hallo , perkenalkan nama saya Cindy Amara Witantri. Saya biasa dipanggil Cindy dikeseharian hidup saya. Saya lahir pada 4 Januari 2002 di Pasuruan. Saya merupakan anak pertama dari Agus Asmara dan Widiawati yang tak lain adalah ayah dan ibu saya. Ayah saya berasal dari Lasem, JawaTengah. Sedangkan ibu saya asli Pasuruan. Tidak sendirian, sayajuga memiliki saudara perempuan bernama Tirta Sari Sukmaningtyas. Dia masih duduk di bangku kelas 3 smp.

     Saya juga memiliki hobi yang banyak, karena saya tidak suka berdiam diri terlalu lama. Mulai dari bermain badminton, merajut, membuat kue, menyanyi, bahkan sesekali saya juga senang mendaki gunung. Semua hobi ini selalu melekat pada kehidupan saya. Apabila saya sedang merasa bosan tentunya saya akan menunaikan hobi-hobi saya tersebut sesuai keadaan yang mendukung kala itu. Tetapi saya juga tidak melulu melakukan hobi saya, hobi tersebut saya lakukan ketika sedang lelah dengan pekerjaan rumah maupun pekerjaan di sekolah saya.

     Saya sendiri pernah menganyam pendidikan dasar di MI NURUL HUDA selama 6 tahun,kemudian melanjutkan ke SMP NEGERI 2 SUKOREJO dan kemudian berlanjut di SMA NEGERI 1 PURWOSARI. Saya sangat menikmati proses pendidikan saya, karena saya suka belajar hal-hal baru. Selama menempuh pendidikan dasar banyak sekali event perlombaan yang saya ikuti salah satunya lomba pidato bahasa inggris dan olimpiade matematika. Dua perlombaan tersebut saya tembus secara bersamaan di hari yang sama pula. Tentunya sangat menguras tenaga dan pikiran saya, tetapi semua itu berhasil saya selesaikan hingga saya mendapatkan Juara 1 untuk lomba pidato bahasa inggris dan mendapat Juara 3 untuk lomba olimpiade matematika. Sungguh di luar dugaan saya bisa mendapatkan semua gelar juara tersebut.

     Selebihnya saya juga aktif dalam kegiatan Pramuka, yang juga berhasil membawa saya memiliki banyak pengalaman baru dan teman baru. Fokus saya berlanjut di Pramuka hingga saya smp. Saat smp pun saya juga aktif mengikuti segala organisasi yang saya minati , seperti OSIS, Pramuka, Ekstrakulikuler Akademik , dan Ekstrakulikuler Paduan Suara. Semuanya saya lakukan dengan maksimal dan totalitas. Lagi-lagi tidak ada hasil yang menghianati sebuah usaha. Saat smp saya berhasil mengikuti ajang bergengsi para siswa kepramukaan di JAMBORE NASIONAL 2016. Tentunya dengan seleksi yang ketat dan peraturan yang rumit pula. Saat itu saya kelas 3 dan dikhawatirkan kegiatan Jambore tersebut akan mengganggu fokus saya pada ujian-ujian yang akan datang. Namun, dengan kegigihan yang saya miliki dan pendirian teguh, alih-alih sepulang dari JAMBORE NASIONAL 2016 saya menjadi peringkat terakhir dalam ujian saya, ketika itu saya juga berhasil menyaber juara 1 umum pararel di sekolah. Sungguh karunia yang luar biasa yang saya rasakan saat itu. Apalagi bisa menggandeng orang tua saya di podium saat wisuda dan menjadi siswi terbaik nomor 1 di angkatan saya.

     Setelah lulus smp saya memutuskan untuk menempuh pendidikan sma di SMA NEGERI 1 PURWOSARI. Dengan berbekal segudang prestasi yang saya raih , akhirnya saya dapat masuk di SMA NEGERI 1 PURWOSARI hanya dengan seleksi nilai raport. Namunagak berbeda dengan sewaktu smp, saat sma justru saya kurang aktif dalam organisasi dan hanya mengikuti beberapa ekstrakulikuler saja. Seperti ekstrakulikuler Paskibraka, Perisai Diri, Remush , dan Drum band. Seiring berjalannya waktu saya mulai kesulitan membagi kegiatan yang saya ikuti . Akhirnya saya memutuskan untuk hanya berfokus pada dua ekstrakulikuler saja di Perisai Diri dan Remush. Keputusan yang sulit karena keempat ekstra tersebut sangat saya minati waktu itu. Prestasi saya di akademik agak menurun saat sma ini, banyak faktor yang mempengaruhi hal itu tentunya. Tak ingin hal itu sia-sia, sayaaktif di Perisai Diri dan sering mengikuti perlombaan di sana – sini.  Beberapa memang ada yang gagal, namun lagi-lagi saya masih berkesempatan menjadi bintang dan berhasil meraih Juara 3 dalam perlombaan Nasional yang saya ikuti di Surabaya. Rasanya cukup melegakan mengingat banyak pengorbanan yang saya lalui demi mengikuti lomba tersebut. Mulai dari tidak saya dapatkan restu orang tua, hingga pembagian waktu belajar yang bentrok dengan latiham saya. Kendati demikian, saya tetap bersyukur atas segala yang telah saya lalui , karena saya yakin saya mampu dan layak untuk sukses.

     Lulus sma tentunya membuat saya berpikir ingin melanjutkan ke jenjang sarjanah. Tetapi karena keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan dan pada saat itu nilai akademik saya juga kurang untuk masuk perguruan tinggi, jadi saya memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu sembari mengumpulkan uang untuk mendaftar kuliah. Tahun pertama lulus saya banyak menyebar lamaran pekerjaan, tetapi tidak sebanding dengan panggilan kerja yang saya terima. Kiranya saat itu saya melamar ke lebih dari 15 lowongan pekerjaan tetapi saya hanya mendapat panggilan kerja di 3 tempat. Tentunya saya berpikir matang-matang untuk memilih bekerja dimana. Dan akhirnya saya memutuskan untuk masuk di PT. VELESIA . PT ini merupakan cabang pabrik sekaligut outlet tas rajut dari Bali. Sangat sesuai dengan hobi saya merajut , saya masuk sebagai admin gudan di perusahaan ini. Hampir satu tahun saya bekerja dan saya sangat menikmati pekerjaan saya, disisi lain tempat nya sangat dekat dengan rumah saya. Perlahan uang mulai terkumpul dan akhirnya saya memutuskan untuk tetap bekerja sembari saya kuliah, di Universitas Yudharta Pasuruan pilihan saya karena terdapat kelas ekstensi untuk karyawan yang tetap ingin melanjutkan pendidikan di sela-sela pekerjaan mereka. Namun, karena dampak Covid-19 ini perusahaan tempat saya bekerja terpaksa mengurangi jumlah karyawan nya karena terjadi beberapa kendala yang membuat perusahaan ini tidak mampu memproduksi tas rajut seperti sedia kala akibat pandemi. Setelahitu saya pindah kerja di PT. SNA MEDIKA di Pandaan. Jauh berbeda dengan tempat kerja sebelumnya , baikdari suasana, temanmaupun pemdapatam. Tetapi saya bersyukur masih bisa bekerja di tengah pandemi yang mencekik perekonomian ini.

     Semoga dengan adanya sedikit cerita dalam hidup saya dapat menjadi motivasi bagi pembaca. Mungkin masih banyak kekurangan yang saya miliki, tetapi akan selalu saya usahakan untuk saya perbaiki lebih baik lagi. Jangan mudah untuk putus asa, karenasemua kesulitan yang kita alami akan menjadi pelajaran terbaik untuk melanjutkan hidup berikutnya. Dengan adanya kesulitan dalam hidup ini dapat menjadikan kita lebih kuat dan berkualitas , tentunya dengan vibes yang tetap positif ya. Sukses selalu untuk kita semua. Terimakasih atas kesediaan waktunya untuk membaca kisah hidup saya, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Artikel Populer

Artikel Ilmiah

Perbedaan Artikel Populer dan Artikel Ilmiah